Atlet Sepeda China Diperiksa Gegara Kenakan Pin Komunis di Olimpiade Tokyo
jpnn.com, TOKYO - Atlet sepeda China Bao Shanju dan Zhong Tianshi kini tengah diselidiki oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC) setelah mengenakan pin berlogo pendiri partai komunis Mao Zedong saat naik ke podium kemenangan Olimpiade Tokyo 2020.
Bao dan Zong saat itu berhasil meraih medali emas di nomor balap sepeda trek beregu putri setelah finis pertama dengan catatan waktu 31,895 detik.
Ketika keduanya naik ke podium juara, Bao dan Zhong terlihat mengenakan sebuah pin bergambar simbol reformasi dan ekonomi budaya China selama 60 tahun terakhir.
Hal ini dianggap bertentangan dengan aturan IOC yang melarang penggunaan simbol politik di podium internasional.
IOC kini tengah menyelidiki apa alasan Bao dan Zhong mengenakan pin tersebut. Menurut juru bicara IOC, Mark Adams, mengaku telah menghubungi Komite Olimpiade China setelah terjadi kejadian ini.
“Kami telah menghubungi Komite Olimpiade China, meminta laporan tentang situasinya,” ujar Adams.
IOC sendiri sebelumnya telah melonggarkan aturan terkait aksi protes di Olimpiade. Aksi protes yang diperbolehkan adalah yang dilakukan di lapangan dan tidak mengganggu orang lain.
Sedangkan yang dilarang adalah protes yang dilakukan di podium dan akan diganjar sanksi.
Dua atlet China tengah diselidiki oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC) setelah mengenakan pin komunis China saat naik ke podium kemenangan Olimpiade Tokyo 2020.
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- GRIB Jaya Sebut Kunjungan Prabowo ke China dan AS Berdampak Positif
- Bertemu Pengusaha RRT, Presiden Prabowo: Kami Ingin Terus Bekerja Sama dengan China
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Kerja Sama Indonesia-China Mencapai 10 M Dolar AS, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Ini Pertanda Baik