Atletik Tanpa Medali Emas

jpnn.com - NAYPYITAW - Atletik Indonesia pincang di SEA Games XXVII Myanmar ini. Kemarin (16/12) di Wunna Theikdi Stadium, atletik Merah Putih hanya menyumbangkan dua medali perak dari lima nomor yang diikuti.
Medali perunggu kemarin didapat dari estafet putra-putri 4x100 meter. Kuartet pelari putri Indonesia Lusiana Satriani-Tri setyo Utami-Niafatul Aini-I Nyoman Kerni mencatakan waktu 48,88 detik. Lusiana dkk finis dibelakang Thailand (44,42 detik) dan Vietnam (44,99 detik)
Sedang kuartet putra Yaspi Bobi-Iswandi-Fadlin-Muhammad Rosikin menorehkan 40,15 detik. Mereka di belakang Thailand (39,75 detik) dan Singapura (39,79).
Salah satu anggota tim estafet putri Lusiana Satriani menyatakan tanpa Serafi Unani, kekuatan tim menjadi pincang. Dari tim estafet dua tahun lalu, hanya ada satu nama yang bertahan yakni Tri Setyo.
"Kami baru pertama kali ini bertanding di level Asia Tenggara. Ini even yang pertama kami turun berempat. Bahkan latihan bersamanya baru dua minggu belakangan," kata Lusi, sapaan Lusiana Satriani.
Kalau tim Thailand, memang sudah lama menjadi satu tim sejak lima SEA Games lalu. Sehingga mereka sudah klik antar pelari.
Nah, di nomor marathon putra dan putri, atlet-atlet Indonesia tak bertaji. Yahuza dan Nikolas Albinus Sila yang turun di sektor putra hanya finis di posisi tujuh dan kelima. Pemenanga marathon putra kemarin didapat Ying Ren Mok (Singapura) dengan waktu dua jam 28 menit 36 detik.
Sedang untuk kategori putri Meri Mariana Paijo gagal masuk finis. Meri terjatuh di kilometer ke-38 atau empat kilo menjelang finis.
Kemenangan Ren Mok kemarin mencatatkan histori tersendiri bagi Singapura. Terakhir kali Singapura mengirim atlet ke SEA Games terjadi tahun 1995 lalu. Bahkan untuk kemenangan di sektor marathon terjadi di SEA Games 1983.
NAYPYITAW - Atletik Indonesia pincang di SEA Games XXVII Myanmar ini. Kemarin (16/12) di Wunna Theikdi Stadium, atletik Merah Putih hanya menyumbangkan
- Perjalanan Jafar/Felisha Terhenti di Tangan Pasangan Gado-gado Belanda-Denmark
- Kesatria Bengawan Solo Rekrut Milos Pejic untuk Mewujudkan Target Juara IBL 2025
- Persebaya vs Persib: Paul Munster Butuh Bonek untuk Selamatkan Nasibnya
- Liga 1: Begini Persiapan Persib Menjelang Big Match Lawan Persebaya
- Practice MotoGP Thailand Dramatis, Pecco di Luar 10 Besar
- Boaz Solossa Juru Selamat, Persipura Bertahan di Liga 2, Persibo Turun Kasta