Atletik Tanpa Medali Emas
"Saya senang dan tak menyangka menang. Tapi bagus buat Singapura untuk memenangkan marathon ini. Strategi saya memulai lebih lambat untuk menyesuaikan kecepatan lawan," kata atlet berusia 25 tahun itu.
Sedang dari atlet Indonesia sendiri tampak kecewa. Yahuza yang merupakan pemegang medali emas marathon dua tahun silam menyebutkan patnernya, Nikolas kurang sigap.
"Saya sudah menahan lawan-lawan di belakang. Mereka fokus kepada saya untuk mengejar. Tapi Nikolas malah sakit perut dan tak bisa maju ke depan. Padahal saya sudah menjadi tumbal di belakang," ucap Yahuza.
Sementara itu, di nomor lompat galah atlet Indonesia Hendri Setiawan harus puas dengan lompatan setinggi 4,80 meter. Itu membuatnya keluar dari tiga besar kemarin. Ketika dicari sebabnya ternyata galah yang dipakai adalah pinjaman.
Manajer atletik Paulus Lay menyatakan galah Hendri tertahan di bandara Bangkok Thailand. Sudah dikirim sejak 7 Desember lalu dari Indonesia, hingga kemarin galah belum juga tiba. Alhasil galah Hendri bertanding kemarin meminjam kontingen Malaysia. (dra/ren)
NAYPYITAW - Atletik Indonesia pincang di SEA Games XXVII Myanmar ini. Kemarin (16/12) di Wunna Theikdi Stadium, atletik Merah Putih hanya menyumbangkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Road to BPKH Hajj Run 2024 di Car Free Day: Kampanye Peduli Kesehatan Haji
- KUY Media Group Sukses Gelar IBL All Indonesia 2024, Pelita Jaya Juara
- Klasemen MotoGP 2024: Pecco Masuk Klub Elite, Ada Marquez & Rossi
- Hasil Race MotoGP Jepang: Pecco Perkasa, Martin Luar Biasa
- Link Live Streaming Race MotoGP Jepang & Soal Marquez Tak Tidur Nyenyak
- Marc Marquez Tampil Impresif di MotoGP Jepang