ATM Beras di Indonesia Membantu Mereka yang Kehilangan Pekerjaan

Sebanyak 10 ATM beras telah tersebar di beberapa tempat di Jakarta untuk memenuhi kebutuhan pangan warga tidak mampu yang kehilangan pekerjaan karena pandemi COVID-19.
- Mesin ATM beras memiliki kapasitas hingga 1,5 ton beras bagi 1.000 warga yang kelaparan
- Pemerintah mengatakan upaya memerangi angka kemiskinan selama sepuluh tahun hilang karena virus corona
- Dilihat dari kasus 'stunting', angka kekurangan gizi pada anak-anak Indonesia setara dengan anak-anak di Afrika
Salah satu warga yang mengakses bantuan beras yang dijatahkan sebanyak 1,5 kilogram per orang tersebut adalah Agus, yang kehilangan pekerjaannya sebagai buruh awal Maret lalu.
"Saya sangat sedih karena ini bulan Ramadan, tapi kebutuhan kami malah bertambah."
Agus mengaku ia menggunakan sisa tabungannya, yang disebutnya "jumlahnya juga tidak seberapa" agar bisa bertahan hidup, sembari mencari pekerjaan baru.

Menurut data terbaru bulan ini, jumlah penduduk di Indonesia yang menganggur telah mencapai tujuh juta orang, belum terhitung mereka yang terdampak secara ekonomi karena pandemi COVID19,
Hingga kini, tercatat kasus COVID-19 di Indonesia yang sudah melebihi 15.000 dengan kematian di atas 1.000. Namun, menurut pengamat angka karena belum banyak yang dites.
Sebanyak 10 ATM beras telah tersebar di beberapa tempat di Jakarta untuk memenuhi kebutuhan pangan warga tidak mampu yang kehilangan pekerjaan karena pandemi COVID-19
- Dunia Hari Ini: Jenazah Dua Pendaki Gunung Cartensz di Papua Sudah Dievakuasi
- Sulitnya Berbaik Sangka kepada Danantara
- Temu Mencoba Masuk Indonesia, Tapi Bukan Itu yang Dikhawatirkan UMKM
- Presiden AS dan PM Inggris Bertemu Untuk Akhiri Perang Ukraina
- Istri Mantan Atlet Australia Ingin Suaminya Ikut Diadili dalam Kasus Prostitusi
- Pemerintah dan Apple Sepakati Perjanjian, iPhone 16 Boleh Dijual di Indonesia