ATM Dekat Rumah Kapolda Sumbar Dirampok
Uang Rp 150 Juta dan CCTV Amblas
Selasa, 24 Agustus 2010 – 04:13 WIB
"Dalam penyidikan di tempat kejadian, polisi juga tidak menemukan sidik jari pelaku. Diduga kawanan rampok dalam menjalankan aksi menggunakan sarung tangan dan penutup kepala, sehingga belum ada petunjuk yang jelas siapa pelakunya," kata Kasat Reskrim Polresta Padang, AKP Bambang, seraya mengatakan bahwa kawanan rampok melakukan aksi dengan cara mencongkel mesin ATM. Selain itu, kaset CCTV dibawa kabur, sehingga kepolisian kehilangan jejak para pelaku.
Baca Juga:
Untuk mempersempit ruang gerak pelaku, saat ini jajaran Polresta Padang telah melakukan koordinasi dengan jajaran kepolisian di perbatasan, seperti Polres Pesisir Selatan, Padangpariaman dan Pasaman. "Hal itu kami lakukan karena kawanan rampok teridentifikasi melarikan diri ke luar Kota Padang," ujar Bambang.
Ditambahkan Bambang, diduga kawanan rampok berjumlah enam sampai tujuh orang. Berdasarkan dari keterangan saksi pula, dikatakan bahwa ada satu unit mobil Avanza hitam yang melaju kencang dari arah Padangbaru (kawasan lokasi kejadian, Red) dengan beban berat.
Untuk mengungkap kasus itu, lanjut Bambang, saat ini telah diperiksa empat saksi. "Kemungkinan saksi akan bertambah, supaya kasus ini segera terungkap. Tapi saya optimis kasus ini akan segera terbongkar, dan kawanan rampok tersebut akan berhasil ditangkap dalam waktu dekat," jelasnya.
PADANG - Kinerja jajaran kepolisian kembali diuji. Kawanan rampok berhasil menggondol Anjungan Tunai Mandiri (ATM) milik Bank Mandiri, Senin (23/8)
BERITA TERKAIT
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri