Atmosfer Spesial Balapan Formula 1 di Melbourne

Tahun ini, dari total 270 perwakilan media yang mendapat akreditasi dari F1, hanya kami berdua yang tercatat sebagai peliput resmi dari Indonesia.
Letak kantor itu dekat dengan Albert Park. Sebuah minibus mengantarkan kami dan perwakilan media lain menuju media centre. Seperti biasa, kami mengurus administrasi lagi, memilih meja kerja, mencatat jadwal-jadwal, dan lain sebagainya.
Kami lantas berkeliling paddock dan pit lane sirkuit sepanjang 5,303 km tersebut. Menyaksikan dan mengabadikan kesibukan para personel tim menyiapkan garasi, merakit mobil, dan lain-lain. Juga sudah banyak pembalap yang datang, mengecek lintasan dan lain-lain.
Walau masih hari Rabu, belum ada mobil yang meraung di lintasan (kecuali safety car dan medical car melakukan ’’pemanasan’’), saya langsung merasakan kenapa Albert Park begitu disukai fans F1.
Dari total 28 lomba yang pernah saya datangi, hampir separonya adalah GP Malaysia di Sepang (hampir setiap tahun saya kunjungi). Lainnya di Amerika, Eropa, Timur Tengah, dan negara lain di Asia.
Walau masih hari Rabu, saya langsung merasa bahwa Albert Park adalah sirkuit yang ’’paling benar’’. Khususnya untuk penggemar. Benar-benar bisa memenuhi hasrat para maniak F1 dari seluruh dunia.
Semakin hari, perasaan itu semakin ditegaskan!
Mulai jalan masuk sampai paddock, segalanya serbarapi dan tertata. Bagi penonton yang ingin melihat langsung idolanya, penyelenggara kini mendirikan tribun kecil di seberang jalan masuk ke paddock, yang pasti dilewati para pembalap/VIP.
Terhitung sudah hampir 30 kali, Dewo Pratomo meliput balapan Formula 1 dalam 15 tahun terakhir. Baru kali ini dia melakukannya di Australia. Atmosfer
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu