ATSI dan Kemenkominfo Bina Tiga OTT Nasional

ATSI dan Kemenkominfo Bina Tiga OTT Nasional
Rudiantara. Foto: dok.JPNN

Sedangkan Catfiz, menyediakan layanan dengan platform percakapan (messaging). Catfiz dapat menampung percakapan dalam group dengan jumlah anggota hingga mencapai 2000 orang dan memiliki fitur video streaming.  Saat ini baru tersedia untuk Android, dan sudah memiliki 100 ribu pengguna aktif. Sebangsa, saat ini masih fokus untuk berusaha menjadi platform media sosial bagi komunitas. Sebangsa memiliki 20 ribu pengguna, tersedia di web, android dan IOS.

Ketua ATSI Alexander Rusli menyambut baik dan merasa bangga dengan terpilihnya tiga OTT Nasional tersebut. ATSI akan berusaha memperkenalkan keberadaan OTT Nasional ini bukan saja ke masyarakat Indonesia tetapi ke pasar manca negara.  “Kami ingin mereka dapat bersaing dengan nama-nama besar OTT di tingkat global,” ujarnya. 

“Kami yakin dengan pembinaan dan pengembangam yang tepat, OTT nasional bukan hanya dapat bersaing dengan OTT global bahkan menjadi trend setter di kalangan pemain OTT global. Indonesia selama ini telah dikenal sebagai gudangnya kreativitas.”

Dikatakan Alex, dukungan yang akan diberikan oleh operator seluler kepada OTT nasional tersebut antara lain beruoa SMS blast ke pelanggan, penyebutan dalam materi promosi sesuai dengan program masing-masing operator serta mengadakan joint event bersama operator untuk menaikkan jumlah pelanggan. 

“OTT Nasional tersebut akan benar-benar dilepas pembinaanya kalau jumlah pelanggannya sudah mencapai minimal 20 juta pelanggan,” tandasnya.

Diketahui, dalam perkembangannya OTT diklasifikasi menjadi OTT nasional dan OTT global. Khusus untuk OTT Nasional, ada yang dijalankan oleh operator telekomunikasi dan juga yang berdiri sendiri oleh developer lokal/UKM. OTT yang kini tersedia di marketplace Indonesia sangat beragam. 
Yang perkembangannya cukup pesat diantaranya OTT untuk komunikasi, e-commerce, internet, sosial media, jasa transportasi online.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara yang akrab dipanggil Chief RA menyatakan dukungannya kepada program ATSI ini. OTT nasional harus terus dipromosikan dan diperkuat sebagai bagian dari pembinaan di sektor industri dan ekonomi kreatif. Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk membangun OTT Nasional guna mendorong terwujudnya Digital Ekonomi di Indonesia.

Chief RA berharap agar ketiga OTT Nasional tersebut dapat menunjukan keseriusannya bahwa mereka layak didukung, serta dapat memberika layanan yang dibutuhkan masyarakat termasuk bagi komunitas Pemerintahan.  

JAKARTA - Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) merealisasikan komitmennya untuk mengembangkan Over The Top (OTT) Nasional.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News