Atur Drama Penculikan, Minta Tebusan Rp500 Juta

jpnn.com - ROHIL - Munir lagi pusing. Pacarnya Mi yang masih berusia 17, hamil empat bulan. Lantaran butuh dana buat gugurkan kandungan, dia lalu membuat skenario penculikan. Tak tanggung-tanggung, minta Rp500 juta buat tebusan.
Awalnya orangtua Mi, mengaku kehilangan anaknya. Dia lalu membuat laporan orang hilang. Laporan dibuat orangtua korban pada, Rabu (27/1). Sejak itu, Mi menghilang tanpa jejak.
Sebelumnya, dia pamit dan diantar pacarnya untuk mengerjakan tugas di depan Telkom dengan memanfaatkan jaringan Wifi. Namun sekitar pukul 21.00 WIB,
Munir malah ke rumah Mi dan menanyakan apakah pacarnya itu sudah pulang atau belum. Ternyata itu akal-akalan warga Jalan Parit Aman, Kecamatan Bangko ini saja.
Sementara orangtua korban, percaya begitu saja. Mengetahui putrinya hilang, pencarian pun dilakukan ke sejumlah tempat. Lantaran tak ketemu, mereka lalu
lapor polisi.
“Malamnya, masuk pesan singkat di nomor Hp kakak korban. Isinya meminta uang tebusan Rp500 juta, jika ingin Mi kembali,’’ terang Kapolsek Bangko Kompol Nurhadi Ismanto SH SIK.
Khawatir kondisi Mi, keluarga kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Bangko. Penyelidikan pun dilakukan. Polisi mengecek keberadaan pengirim SMS yang minta uang tebusan.
Tim bergerak ke titik keberadaan pengirim SMS. Satu persatu tempat penginapan di sekitar sana dicek. Akhirnya Mi ditemukan sedang menginap di Losmen Selvi Simpang Benar, Ujung Tanjung, Kecamatan Tanah Putih.
ROHIL - Munir lagi pusing. Pacarnya Mi yang masih berusia 17, hamil empat bulan. Lantaran butuh dana buat gugurkan kandungan, dia lalu membuat skenario
- Pembangunan Sekolah Rakyat di Kota Bandung Terkendala Lahan
- Hari Kartini, Pramono Gratiskan Pengurusan SIM untuk ASN dan Wartawan Perempuan
- Siswa SMAN 1 Bandung Siap Perjuangkan Lahan Sekolah Setelah Kalah Gugatan
- Kecelakaan Innova Hantam Pemotor yang Menyalip, 3 Orang Tewas
- Oknum Kades Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan, Bendahara Buron
- Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter