Aturan Aneh..Tak Lulus UAS, Siswa Didenda Beli Keramik
jpnn.com, BATAM - Orang tua murid Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Batam, Kepulauan Riau sedang pusing.
Mereka mengeluhkan kebijakan pengenaan denda bagi siswa yang tidak lulus ujian akhir sekolah (UAS) beberapa minggu lalu.
Keluhan itu muncul lantaran sanksi yang diberikan tidak masuk akal dan sangat memberatkan orang tua.
Indra, salah seorang wali murid, mengaku mengalami hal tersebut.
Setiap mata pelajaran yang tidak lulus, bukannya memberikan remedi, sekolah malah mewajibkan pembayaran dalam bentuk denda.
''Anak saya kelas XII tidak tuntas mata pelajaran bahasa Inggris diwajibkan membeli keramik yang harganya Rp 2 juta,'' kata Indra kepada Batam Pos (Jawa Pos Group).
Bukan itu saja, dia mengakui, pihak sekolah juga mewajibkan membeli speaker bagi siswa yang tidak lulus.
Harganya pun cukup mengejutkan, yakni Rp 1 juta. Itu belum termasuk denda bagi mata pelajaran lain.
Orang tua murid Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Batam, Kepulauan Riau sedang pusing.
- Kelulusan Siswa SMK di Riau Mencapai 99,67 Persen, Selamat!
- Sri Lanka Alami Kekurangan Kertas, Ujian Sekolah Dibatalkan
- Kemendikbudristek: Ujian Sekolah saat PTM Bisa Luring dan Daring
- Wajib Dibaca! Mendikbud Terbitkan Surat Edaran soal UN, Kesetaraan, dan Ujian Sekolah
- Wabah Virus Corona, Akhirnya Kemendikbud dan DPR Sepakat Meniadakan UNBK
- Wabah Virus Corona, Ridwan Kamil Menginstruksikan UN SMK dan Ujian Sekolah Ditunda