Aturan Baru, Belum Apa-apa Sudah Diprotes
Laporan NUPTK Online Kacau Mulai Muncul
Rabu, 16 November 2011 – 07:46 WIB
JAKARTA - Penerapan sistem baru untuk sertifikasi guru 2012 masih tahap sosialisasi. Namun, gelombang penolakan semakin kencang. Diantaranya memprotes fase ujian kompetensi bagi bakal calon peserta sertifikasi guru. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bergeming, dan tetap menjalankan fase ujian kompetensi. Sulistyo berpendapat, sejatinya ada sejumlah aturan positif dalam pelaksanaan sertifikasi guru tahun depan. Diantaranya, memprioritaskan guru berumur lebih dari 50 tahun. Aturan yang disambut baik selanjutnya adalah, menggunakan acuan lama mengajar dan jenjang pangkat golongan sebagai penentu skala prioritas.
Diantara pihak yang paling getol memprotes saringan ujian kompetensi ini adalah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Induk organisasi profesi guru yang memiliki anggota tiga juta lebih ini, menilai jika ujian kompetensi akal-akalan Kemendikbud untuk memangkas peserta kuota sertifikasi guru 2012.
Baca Juga:
Seperti diketahui, tahun depan Kemendikbud menargetkan membuka kuota sertifikasi guru mencapai 300 ribu orang. Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PGRI Sulistyo di kantornya kemarin (15/11) mengaku khawatir jika penerapan ujian kompetensi ini membuat kuota tidak terserap 100 persen. "Kalau seperti itu kan sayang," katanya. Jika kondisi ini terjadi, ujung-ujungnya muncul anggapan bahwa pemerintah tidak sanggup memberikan tunjangan profesi kepada jutaan guru pemegang sertifikat pendidik.
Baca Juga:
JAKARTA - Penerapan sistem baru untuk sertifikasi guru 2012 masih tahap sosialisasi. Namun, gelombang penolakan semakin kencang. Diantaranya memprotes
BERITA TERKAIT
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit