Aturan COVID-19 di Sydney Akan Dilonggarkan, Tapi Dampaknya Akan Dirasakan Lama Oleh Warga

Aturan COVID-19 di Sydney Akan Dilonggarkan, Tapi Dampaknya Akan Dirasakan Lama Oleh Warga
Ehab Hadi dan keluarganya telah menunggu selama berbulan-bulan untuk bisa bertemu keponakannya yang baru lahir. (Supplied)

Bagi Ehab Hadi, seorang migran asal Irak, yang tinggal di Bonnyrigg, keluarganya memiliki anggota yang sangat banyak.

"Adikku sama seperti bagian dari keluargaku, begitu juga dengan ibuku yang tinggal bersamaku," katanya.

"Tidak bisa melihat mereka atau tidak bisa bertemu keponakan saya yang baru lahir sangatlah sulit."

Ehab tidak sendiri. Laporan tersebut menemukan ada gagasan yang saling bertentangan dengan yang dimaksud rumah tangga.

Lebih dari 50 persen responden mengatakan pembatasan bertemu keluarga, karena mereka tinggal di rumah lain, menyebabkan stres besar. 

Banyak warga yang menyatakan mereka "tidak dapat menghadapinya" saat harus dipisahkan.

"Kita perlu melihat ke depan dan membingkai strategi kita pasca pandemi nantinya, tetapi itu akan sulit karena tidak ada solusi jangka panjang dan kita semua harus terlibat," kata Dr Archana.

Pemimpin komunitas Fairfield, Basha Hanna mencoba melawan rasa takut dan pikiran negatif dengan mengunggah video musiknya sendiri dari lagu-lagu daerah negara asalnya.

Bagi warga Australia yang memiliki budaya kekerabatan keluarga yang sangat kuat, berpisah di saat 'lockdown' telah menimbulkan tekanan batin

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News