Aturan Harus Pakai Rok Ditentang
Justru Mengundang Mesum
Kamis, 10 Desember 2009 – 06:54 WIB
Aturan Harus Pakai Rok Ditentang
Alasan lain yang dikemukakan Fatimah dan Rosni, aturan itu terlalu diskriminatif. Kaum perempuan tidak diberi pilihan untuk menggunakan pakaian lain selain rok. “Tidak semua kegiatan dapat nyaman dan pantas mengunakan rok. Jadi harus ada pilihan lainya,” tuntut mereka. Ancaman berupa menggunting pakaian bila perempuan tidak mengenak rok, kata mereka, membuat kaum perempuan Aceh Barat takut keluar rumah jika tidak mengenakan rok.
Baca Juga:
Dia menyarankan, sebaiknya kepala daerah memikirkan hal-hal lain yang lebih penting, seperti pembangunan infrastruktur dan berbagai program perekonomian rakyat. Kepala daerah jangan hanya memusingkan pakaian perempuan. (den/sam/jpnn)
MEULABOH -- Ketentuan syariat bahwa kaum perempuan dilarang mengenakan celana alias harus pakai rok, mendapat penentangan dari kaum hawa sendiri.
Redaktur & Reporter : Soetomo
BERITA TERKAIT
- Gegara Panggilan Sidang Tak Sampai Alamat, Tergugat Datangi Kantor Pos di Jambi
- Menyambut Thudong 2025 di PIK Bukan Ritual Semata, Melainkan Pengalaman Jiwa
- Yohanes Bayu Tri Susanto Jadi Pengusaha Sukses Yang Rendah Hati
- Revisi UU ASN Mengubah Tenggat Penyelesaian Honorer?
- Perpres Kantor Komunikasi Kepresidenan Digugat ke MA, Ini 4 Pasal yang Dipersoalkan
- Menjelang Mukernas dan Pelantikan, PP ISNU Gelar Fun Walk Serta Go Green di CFD Thamrin