Aturan Menteri Bikin Riau Andalan Pulp and Paper PHK Massal
Akibat penghentian operasional ini, sekitar 4.600 karyawan hutan tanaman industri (HTI) dan transpor dirumahkan secara bertahap.
Sebanyak 1.300 karyawan pabrik berpotensi dirumahkan dalam beberapa minggu ke depan.
Selain itu, ada pemutusan kontrak kerja sama dengan mitra pemasok yang secara total memiliki lebih dari 10.200 karyawan.
Sementara itu, Direktur Operasional RAPP Ali Sabri mengatakan, dampak dari pembatalan RKU tersebut itu terhitung efektif mulai 18 Oktober 2017 pukul 00.00.
"Secara efektif RKU tidak berlaku lagi, begitu SK pembatalan kami terima. Itu artinya operasional PT RAPP harus berhenti," kata Ali.
Menurut Ali, berhentinya operasional mulai pembibitan, penanaman, pemanenan dan pengangkutan yang berada di lima kabupaten akan berdampak pada berkurangnya pasokan bahan baku.
Lima kabupaten itu adalah Pelalawan, Kuantan Sengingi, Siak, Kampar, dan Kepulauan Meranti.
"Kapasitas produksi kami 2,8 juta ton. Stok kayu tidak lama karena kalau tidak masuk stok kayunya akan berkurang langsung," kata Ali. (jos/jpnn)
Pembatalan izin operasional yang dikeluarkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) membuat PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) merugi.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Sebegini Nilai Terbaru Investasi di IKN, Bikin Kaget
- Gen Z dan Milenial Punya Gaya Cicilan Berbeda, Ini Tips dari Insight Investments
- Indodana Finance & Cermati Invest Kolaborasi Dorong Kesadaran Finansial UMKM
- PHI Group Bakal Investasi di Pemalang, Bidik Sektor Pariwisata & Hotel
- Bibit dan Stockbit Gandeng Mine. Luncurkan Parfum Bertema Investasi
- Reksa Dana ETF-Power Fund Series, Investasi Real-Time dan Terjangkau