Aturan Peredaran Makanan Anak Harus Diawasi Lebih Ketat
Karbohidrat, lemak dan protein adalah tiga zat utama yang dibutuhkan anak untuk perkembangan otaknya.
“Ada kalanya ibu tidak bisa memberikan ASI yang cukup kepada anak atau ASI ibu kurang. Maka anak dapat diberikan susu yang sudah diformulasi khusus untuk anak yang dalam standar pembuatannya telah dinyatakan aman untuk anak. Dalam hal ini mendapat izin edar dari BPOM. Susu kental manis sudah mendapat izin edar dari BPOM, tapi produk ini bukan untuk anak. Susu kental manis adalah untuk bahan makanan. Jika diberikan kepada anak anak berbahaya,” imbuhnya.
Damayanti menyinggung ditemukannya balita yang menderita gizi buruk di Kendari.
Dia meminta ke depan produk makanan minuman yang bukan untuk bayi dan anak jangan dipasarkan untuk bayi dan anak.
Tugas dari produsen adalah menjelaskan bagaimana pemakaian yang seharusnya kepada masyarakat.
“Kasus-kasus gizi buruk seperti ini, sebenarnya tidak hanya terjadi di daerah, namun di kota-kota besar seperti Jakarta juga banyak,” ujar Damayanti.
Sementara itu, pengajar dan peneliti Departemen Gizi Masyarakat FEMA IPB Dodik Briawan mengatakan, intervensi gizi perlu dilakukan dalam bentuk edukasi secara berkesinambungan kepada masyarakat, terutama orang tua.
“Orang tua harus paham betul kebutuhan nutrisi anak, makanan yang baik dan tidak baik, tidak terpengaruh gaya hidup yang serba instan serta iklan-iklan produk makanan anak yang kadang menjanjikan hal yang berlebihan,” kata Dodik. (jos/jpnn)
Anggota Komisi IX DPR Siti Masrifah mengatakan, penerapan peraturan tentang peredaran makanan dan minuman, khususnya untuk anak-anak, harus diawasi lebih ketat.
Redaktur & Reporter : Ragil
- PKN Membantu Pemerintah untuk Mengentaskan Masalah Stunting
- Kaltim Andalkan Data Presisi Geospasial untuk Pembangunan
- Polres Inhu Menanam Cabai Dukung Program Asta Cita terkait Ketahanan Pangan
- Tekan Stunting, Pemkot Palembang Luncurkan Dapur Sehat
- Gandeng UNSIKA, Peruri Perkuat Program Penurunan Stunting di Karawang
- Mendes Yandri Pastikan Desa Bakal Berpartisipasi Menyukseskan Program Makan Bergizi