Atut Janji Tak Mobilisasi PNS

Atut Janji Tak Mobilisasi PNS
Atut Janji Tak Mobilisasi PNS
Senada juga dikatakan, Rano Karno. Dia mengatakan Pemilukada Banten bukan hanya sekedar pertarungan Cagub dan Cawagub untuk bisa meraih suara terbanyak. Tapi juga proses menjunjung tinggi demokrasi. ”Iya, itu tanggung jawab kita untuk ikut mencerdaskan kehidupan demokrasi masyarakat Banten,” terang pemain Si Doel Anak Sekolah itu singkat usai proses pemeriksaan kesehatan kemarin.

Untuk diketahui, tahapan Pemilukada Banten kemarin (27/7) memasuki proses pemeriksaan kesehatan kandidat Cagub dan Cawagub. Pasangan pertama yang diperiksa, Rt Atut Chosiyah-Rano Karno. Pemeriksaan keduanya digelar di RSUD Serang berjalan mulus bahkan selesai lebih cepat dari perkiraan. Atut datang dengan mobil pribadinya dengan nopol B 16 RAC.

Begitu juga Rano Karno, datang tidak dengan mobil dinas. Pemeriksaan yang dimulai pukul 08.00 berakhir pukul 13.00. Rano mengakhiri pemeriksaannya di poliklinik penyakit jantung pukul 11.06. Sedangkan Atut mengakhiri pemeriksaannya pada pukul 12.30. Selanjutnya, pasangan yang diusung 14 parpol itu menerima hasil pemeriksaan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Banten.

 

IDI Banten mengerahkan 28 dokter spesialis untuk melakukan pemeriksaan kesehatan yang dipimpin dr Roland Sitompul. Roland menjelaskan, ke-28 dokter itu terbagi dalam 14 dokter spesialis, yaitu dokter spesialis penyakit dalam, bedah, jantung, kandungan, kesehatan jiwa, syaraf, mata, paru-paru, THT KL, radiologi, patologi klinik, patologi anatomi, gigi dan umum.

Pemeriksaan kemarin juga diikuti pasangan kandidat Jazuli Juwaini-Makmun Muzakky yang diusung PPP dan PKS. Keduanya menjalankan tes kesehatan pukul 07.00-14.00. Selanjutnya, pemeriksaan akan dilakukan terhadap dua kandidat Cagub-Cawagub Banten yakni pasangan Wahidin Halim-Irna Narulita yang diusung Partai Demokrat dan Dwi Jatmiko-Tjetjep Mulyadinata dari independent pada Kamis (27/11) hari ini. (bud/bb)

SERANG - Pemilukada Banten yang bakal dihelat pada 22 Oktober mendatang berpotensi besar terjadi pengerahan birokrasi atau PNS. Pasalnya, terdapat


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News