Atut Langsung Ditahan, Petinggi Golkar Kaget
jpnn.com - JAKARTA - Partai Golkar tidak keberatan dengan penahanan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ketua DPP Partai Golkar, Hajriyanto Y Tohari mengatakan bahwa partainya menghormati sepenuhnya proses hukum yang berjalan di KPK.
"Bagi Golkar yang penting keputusan KPK itu diambil berdasarkan alasan-alasan yang obyektif, rasional, berdasarkan alat-alat bukti yang kuat, dan jauh dari unsur-unsur politik," kata Hajriyanto saat dihubungi wartawan, Jumat (20/12).
Hajriyanto pun memuji sikap Gubernur Atut dalam menghadapi proses hukum di KPK. Menurutnya, Golkar berterima kasih karena Atut tetap tegar dan kooperatif dalam berurusan dengan komisi antikorupsi.
Hal serupa diungkapkan oleh Wakil Sekretaris Jendral Partai Golkar, Tubagus Ace Hasan Syadzily. Ia mengaku kaget dengan penahanan Atut yang hanya berselang tiga hari pascapenetapannya sebagai tersangka.
"Kami tak menduga Ibu Atut akan ditahan secepat itu. Saya kira kedatangan Ibu Atut ke Gedung KPK merupakan sikap yang menunjukkan ketaatannya terhadap proses hukum. Itu sikap yang patut diapresiasi," ucap Ace yang juga dihubungi.
Seperti diketahui, Atut selaku tersangka kasus suap pengurusan pilkada Lebak resmi ditahan oleh KPK. Politisi Partai Golkar tersebut ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Wanita Pondok Bambu, Jakarta Timur. (dil/jpnn)
JAKARTA - Partai Golkar tidak keberatan dengan penahanan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ketua DPP Partai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 5 Aparatur PN Surabaya Kena Sanksi Disiplin terkait Vonis Bebas Ronald Tannur
- Fadli Zon: Indonesia Memegang Peran Penting dalam Narasi Besar Evolusi Manusia
- Pengumuman, Pemerintah Tutup Pendakian di Lima Gunung Jelang Tahun Baru
- 5 Berita Terpopuler: BKN Bereaksi soal Paruh Waktu di Seleksi PPPK 2024, Ada Kasus yang Terungkap, Kacau
- PT Pertamina Trans Kontinental Sediakan Sarana Air Bersih di Maumere
- Budi Said Divonis 15 Tahun Penjara, Dirut ANTAM Berkomentar Begini