Atut-Rano Diminta Tak Pecah Kongsi

Atut-Rano Diminta Tak Pecah Kongsi
Atut-Rano Diminta Tak Pecah Kongsi
SERANG-Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi tampaknya sudah mencium aroma pecah kongsi Gubernur Banten dan wakilnya, Ratu Atut Chosiyah dan Rano Karno. Buktinya, Gamawan sudah mewanti-wanti pasangan itu agar tidak terjadi disharmoni. ’’Jangan sampai pasangan baru dilantik ini pecah kongsi. Harus jaga keharmonisan hingga masa akhir tugas hingga 2017,’’ kata Gamawan usai paripurna penetapan dan pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur, Ratu Atut Chosiyah dan Rano Karno, di Gedung Rapat Paripurna DPRD Banten, kemarin.

Gamawan mengingatkan agar keharmonisan pasangan ini jangan hanya saat pencalonan. Karena itu, dia meminta agar ada pembagian tugas dan wewenang. Tugas dan wewenang wagub harus dituangkan dalam Keputusan Gubernur.

Gamawan berpendapat, pasangan Atut-Rano memiliki dua kekuatan dan potensi besar. Atut gubernur perempuan satu-satunya di Indonesia, sedangkan Rano figur publik. ’’Saya kira trust atau kepercayaan harus jadi modal kekuatan untuk menggerakkan potensi di Banten,’’ kata dia.

Dalam sambutannya, Gamawan berpesan kepada paket pemimpin di provinsi ke-30 ini agar mengedepankan transparansi dan akuntabilitas dalam mengelola keuangan daerah, belanja publik, serta melakukan langkah-langkah konkret dalam upaya pemberantasan korupsi. Dan, tentu saja, menjauhkan sikap kolutif dan transaksi khusus dengan lembaga legislatif. ’’Saya yakin dengan nakhoda baru yang sudah punya pengalaman sebelumnya,’’ kata Gamawan.

SERANG-Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi tampaknya sudah mencium aroma pecah kongsi Gubernur Banten dan wakilnya, Ratu Atut Chosiyah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News