Atut-Rano Diminta Tak Pecah Kongsi

Atut-Rano Diminta Tak Pecah Kongsi
Atut-Rano Diminta Tak Pecah Kongsi
Rapat paripurna istimewa pengucapan sumpah dan pelantikan gubernur dan wakil gubernur Banten masa jabatan 2012-2017 ini dipimpin Ketua DPRD Banten Aeng Haerudin. Ribuan tamu tampak memadati ruang sidang paripurna DPRD Banten di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B).

Selain kepala daerah dan pejabat di wilayah Provinsi Banten, sejumlah politisi nasional juga turut hadir dalam acara pelantikan ini. Di antaranya, Puan Maharani, Sekjen DPP Golkar Idrus Marham, Theo L Sambuaga, Priyo Budi Santoso, Menko Kesra Agung Laksono, Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Irman Gusman dan sejumlah tokoh lainnya, termasuk sejumlah gubernur dari provinsi lain.

Usai pelantikan, Atut mengaku siap menjalankan pesan Mendagri, yaitu menjaga keharmonisan dan membagi tugas dengan wakilnya, seperti saat berpasangan dengan HM Masduki. ’’Tentunya kami akan menjaga hubungan baik dan keharmonisan dalam menjalankan tugas, karena lima tahun lalu juga baik-baik saja. Kalaupun pembagian tugas, itu sudah diatur undang-undang,’’ ujar Atut usai pelantikan.

Ditanya soal program 100 hari, Atut menuturkan, bersama Rano dirinya akan segera menyusun Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2012-2017. Program tersebut menurutnya sudah masuk program 2012. ’’Program kerja yang masuk ke RPJMD fokus pada pelayanan dasar yaitu Pendidikan, Kesehatan, infrastruktur dan ekonomi berbasis kerakyatan,’’ tuturnya.

SERANG-Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi tampaknya sudah mencium aroma pecah kongsi Gubernur Banten dan wakilnya, Ratu Atut Chosiyah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News