Atut-Rano Diminta Tak Pecah Kongsi
Kamis, 12 Januari 2012 – 08:10 WIB
Atut menambahkan, program yang sudah berjalan seperti rencana pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) dan Tanjung Lesung Pandeglang sebagai satu-satunya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) bidang pariwisata akan terus dilanjutkan. ’’Yaitu melakukan pembangunan sarana pendukung seperti pembangunan infrastruktur,’’ katanya.
Rano menambahkan, sebagai upaya percepatan 100 hari, dia berpendapat ada baiknya tidak menunggu satu atau dua hari setelah pelantikan. Karena itu, kata dia, ia meminta Gubernur Banten melibatkannya dalam setiap pengambilan kebijakan, seperti promosi atau mutasi jabatan, mengingat hal tersebut menjadi tanggung jawab bersama. ’’Ibu Gubernur harus melibatkan wakilnya, dalam mengambil kebijakan dan keputusan,’’ cetusnya.
Seperti diketahui, sebelumnya Atut merotasi dan memutasi 18 pejabat eselon II di lingkungan Pemprov Banten. Lalu, sehari jelang pelantikan, Atut juga kembali melakukan rotasi, mutasi dan promosi kepada 280 pejabat dan staf di seluruh SKPD di Banten. (bud)
SERANG-Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi tampaknya sudah mencium aroma pecah kongsi Gubernur Banten dan wakilnya, Ratu Atut Chosiyah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Jateng Muda Banyumas Deklarasi Menangkan Luthfi-Yasin di Pilkada 2024
- Mardiono Ajak Kader PPP Kerja Maksimal Menangkan Pilkada di NTB
- Ribuan Buruh Surabaya Bersemangat Memenangkan Khofifah-Emil
- Pamatwil Polda Riau Tinjau Kesiapan Pengamanan Pilkada 2024 di Rokan Hulu
- Ikut Kampanye Luthfi-Yasin, Jokowi: Saya Datang karena Saya Dukung
- Kiai Ma'ruf: PKB Konsisten Memperjuangkan Nilai-Nilai Keberagaman