Audiensi dengan Penulis Perempuan, Ibas Sampaikan Menulis Bisa Membentuk Peradaban

Audiensi dengan Penulis Perempuan, Ibas Sampaikan Menulis Bisa Membentuk Peradaban
Wakil Ketua MPR Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) saat audiensi dengan penulis muda perempuan Indonesia dengan topik 'Ibu Punya Mimpi, Perempuan Berkisah: Penulis Indonesia Mendunia Tak Berbatas' di Gedung MPR, Rabu (12/3). Foto: Dokumentasi Humas MPR RI

Karena itu, Ibas menegaskan penulis sangatlah penting.

Bukan hanya sekedar ketrampilan untuk mencari uang semata tetapi juga bisa membentuk peradaban.

"Lewat menulis kita bisa menyampaikan gagasan. Lewat menulis kita bisa merekam sejarah. dan Lewat menulis kita bisa menawarkan solusi," tegasnya.

Karya tulis yang dimaksud Ibas di sini adalah berupa apa saja, mulai dari buku romansa, cerpen jenaka, esai akademia, hingga opini kritis, dan lainnya.

“Penulis memiliki kapasitas dalam dalam membentuk jiwa generasi dan mengarahkan semangat zaman bangsa. Menulis juga membangun peradaban. Peradaban yang lebih maju dan karya tulis itu bisa live forever,” katanya.

Terakhir, Ibas mengutip sebuah kalimat dari novelis Andrea Hirata dan Pramoedya Ananta Toer.

Andrea Hirata berkata: ‘bermimpilah dalam hidup, jangan hidup dalam mimpi’, saya pikir kalian adalah penulis, kalian tidak sedang bermimpi, tapi kalian hidup dalam membuat mimpi-mimpi itu.

Pramoedya Ananta Toer berkata: ‘orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.'

Wakil Ketua MPR Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) melakukan audiensi dengan penulis muda perempuan Indonesia, simak pesannya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News