Audiensi dengan Penulis Perempuan, Ibas Sampaikan Menulis Bisa Membentuk Peradaban

“Menulis adalah keberanian. Kalian di sini adalah orang yang berani, yang bisa memberikan warna warni dunia pendidikan literasi dan pengembangan pengetahuan lintas zaman. Penulis Indonesia harus tetap eksis, karena bagaimana akan mendunia tak berbatas, jika punah? Sehingga, ayo kita bergerak! Bersama kita wujudkan Indonesia maju, tedidik, menuju Indonesia yang lebih gemilang,” pungkasnya.
Erisca Febrian seorang novelis penulis buku Dear Nathan yang juga peserta menyampaikan apresiasi dan aspirasinya.
“Saya sangat senang, Pak Ibas menyebutkan Sarimin Ismail. Sosok yang jarang dibaca dan dibahas di era modern ini," kata Erisca.
Dia berharap sastrawan sebelum era kontemporer punya kesempatan ruang untuk dibahas dan diperkenalkan ke generasi muda.
Dia juga berharap stigma cerita yang ditulis perempuan kurang berbau nasionalisme itu dihapus.
"Padahal mereka penulis perempuan juga punya peran membahas kemajuan dan pemikiran-pemikirannya,” katanya.
Pada acara ini hadir beberapa peserta yang merupakan penulis perempuan, di antaranya Meisya Sallwa, Grace Reinda, Fayanna Allisha, Nadzira Shafa Askar, Erisca Febriani, dan lain sebagainya.
Hadir pula Anggota FPD DPR Sabam Sinaga, Raja Faisal Manganju Sitorus, dan Faujia Helga Br. Tampubolon. (mrk/jpnn)
Wakil Ketua MPR Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) melakukan audiensi dengan penulis muda perempuan Indonesia, simak pesannya
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Jaga Warisan Intelektual Bangsa, Ibas Siap Kawal Regulasi dan Insentif Penulis
- Wakil Ketua MPR Tegaskan Pentingnya Regenerasi demi Keberlangsungan Seni Ukir Jepara
- Senator Abraham Liyanto Sosialisasikan Empat Pilar MPR RI Kepada Pemerintah Desa di Provinsi Sulut
- Apresiasi Prabowo Undang Pandawara Group, Eddy: MPR Siap Kolaborasi Atasi Darurat Sampah
- Vietnam Mitra Strategis Indonesia di ASEAN, Waka MPR: Kerja Sama Harus Ditingkatkan
- Eddy Soeparno Respons soal Gugatan Ketum Parpol ke MK, Ini Ranah Internal