Audit Bulog Disarankan untuk Ungkap Beras Busuk
Sementara itu, kini Bulog berdalih tidak semua beras yang disortir merupakan busuk. Selama ini pun pihaknya kerap menjalankan evaluasi terkait kondisi beras-beras di gudang yang mengalami penurunan mutu.
Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Tri Wahyudi Saleh mengklaim, pihaknya selama ini telah menjalankan SOP terkait penyaluran beras dari dan ke luar gudang.
Waktu keluarnya beras disesuaikan dengan waktu masuknya. Perawatan juga telah dilakukan antara lain untuk menjaga sanitasi gudang dibuka secara rutin setiap pagi.
“Jadi kondisinya memang sudah ada. Yang seperti itu sedang kami perbaiki tahap-tahapannya. Itu sudah kami pisahkan,” jelas dia.
Meski begitu, Wahyudi mengakui, kondisi gudang Bulog yang mumpuni untuk menyimpan beras memang tidak seluruhnya baik. Sebagai contoh, gudang Bulog yang mumpuni kedap udara kurang dari 40 dari total unit yang ada.
“Seperti misalnya dilengkapi dengan turbin fentilator dan hidro thermometer,” ujarnya.
Sisanya hanya sesuai standar untuk penyimpanan beras. “Gudang kami ada ISO-nya kok. Kalau dibilang tidak standar, siapa yang bilang tidak standar?” tegasnya. (tan/jpnn)
Perawatan juga telah dilakukan antara lain untuk menjaga sanitasi gudang dibuka secara rutin setiap pagi.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Memperkokoh Peran Bulog, Mengamankan Pangan Nasional
- Jokowi Bilang Bakal Bisiki Prabowo Soal Hal Penting Ini
- Kepengurusan Baru, Akindo Fokus pada Kolaborasi & Ketahanan Pangan
- Bulog Masih Melakukan Penjajakan untuk Akuisisi Produsen Beras di Kamboja
- Bulog Gelar IIRC 2024 di Bali, Bahas Keresahan Soal Beras Global
- Gandeng Bulog, PT GSI Ekspor Produk Kelautan dan Perikanan