Audit Kecelakaan DDT yang Tewaskan 4 Pekerja
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi V DPR Nizar Zahro mengatakan perlu dilakukan audit khusus untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan robohnya crane Double-double Track (DDT) di Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (4/2).
Dalam kecelakaan itu, empat pekerja meninggal dunia. Dua meninggal di lokasi kejadian. Dua lainnya meninggal di rumah sakit.
“Perlu dilakukan audit khusus untuk mengetahui penyebab pastinya,” kata Nizar menjawab JPNN.com, Minggu (4/2).
Dia mengatakan, Komite Keselamatan Konstruksi (K3) yang dibentuk Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) harus melakukan audit tersebut.
Nizar menjelaskan, komite ini bertugas memastikan aspek keamanan dalam setiap pekerjaan konstruksi terpenuhi untuk mencegah kecelakaan di kemudian hari.
“Karenanya, salah satu tugas Komite Keselamatan Konstruksi adalah melakukan investigasi atas kecelakaan konstruksi,” ungkap ketua DPP Partai Gerindra.
Menurut dia, dalam menjalankan tugasnya, komite tersebut akan bekerja sama dengan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.
“Sebab, aturan hukum di Indonesia mengatur sanksi atas kelalaian konstruksi yang mengakibatkan kecelakaan,” katanya.(boy/jpnn)
Komite Keselamatan Konstruksi (K3) yang dibentuk Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) harus melakukan audit tersebut.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Wamenaker Afriansyah Noor Minta Perusahaan Kecil dan Mikro Menginisiasi Budaya K3
- Cerita Maura Emillia Kirana Memilih jadi Konten Kreator Setelah Lulus K3 FKM UI
- Matana University Resmi Buka Prodi S1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja
- Kemnaker Minta Ahli K3 Terus Mengawal Penerapan K3 di Tempat Kerja
- Ini Upaya Kemnaker untuk Terus Memperkuat Penerapan K3 di Tempat Kerja
- Kemnaker Terus Tingkatkan Kompetensi Ahli K3 untuk Menekan Kecelakaan Kerja