Audit Molor Hambat Penuntasan Kasus Hambalang
Senin, 22 Juli 2013 – 22:45 WIB
JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum menerima audit Badan Pemeriksa Keuangan terkait kerugian negara dalam kasus dugaan korupsi Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional, di Hambalang.
Molornya audit itu dianggap menghambat penuntasan kasus Hambalang. "Kalau (audit) tidak selesai menghambat kasus ini untuk naik ke penuntutan," ujar Juru Bicara KPK Johan Budi, Senin (22/3).
Dijelaskan Johan, KPK memerlukan hasil perhitungan BPK untuk melengkapi berkas pemeriskaan tiga tersangka. Yakni, bekas Pejabat Pembuat Komitmen, Deddy Kusdinar, bekas Menteri Pemuda Olahraga, Andi Alifian Mallarangeng serta bekas pejabat PT Adhi Karya, Teuku Bagus M. Noor. Kalau mau dibawa ke pengadilan, maka harus ada audit resmi dari BPK.
Sebelumnya Ketua KPK, Abraham Samad, juga menyatakan audit diperlukan tidak hanya untuk menahan tersangka. Namun, juga untuk menuntaskan kasus proyek senilai Rp 2,5 triliun itu. (boy/jpnn)
JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum menerima audit Badan Pemeriksa Keuangan terkait kerugian negara dalam kasus dugaan korupsi Pusat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kapolri Dampingi Menkopolkam Pantau Misa Natal di Katedral Jakarta
- Bima Arya Pastikan Perayaan Natal Berjalan Lancar
- Seusai Melantik Pejabat Eselon II, Mendes Yandri Berpesan Begini, Tegas
- Konon, Hasto Jadi Tersangka Akibat Kritis Terhadap Penyalahgunaan Kekuasaan era Jokowi
- Pengamat Nilai Vonis Pengadilan Bikin Pengusaha Takut Jalani Bisnis Tambang
- Ketua Gempar Kalbar Diharapkan Bantu Selesaikan Masalah Masyarakat