Auditor BPK Berkelit
Suharto: Uang Rp475 Juta Itu Untuk Pembinaan
Selasa, 05 Oktober 2010 – 20:30 WIB

Auditor BPK Berkelit
JAKARTA - Auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Suharto, membantah bahwa uang Rp475 juta yang diterimanya merupakan uang pelicin atau duit suap atas tugasnya. Suharto berdalih, upeti yang diterimanya merupakan uang pembinaan selaku narasumber setelah mengaudit keuangan Pemkot Bekasi. Majelis hakim dan jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sepertinya harus bekerja ekstra untuk membuktikan dugaan penerimaan suap tersebut, apalagi Suharto membantah pernah menjanjikan opini WTP untuk Pemkot Bekasi. Dia pun membantah upeti Rp475 juta sebagai imbalan atas WTP tersebut.
”Uang itu untuk pembinaan sebagai narasumber. Bukan uang suap,” kelit Suharto saat menjadi saksi untuk terdakwa Sekda Bekasi, Tjandra Utama Effendi, di Pengadilan Tipikor, Selasa (5/10).
Baca Juga:
Menurut dia, uang sebanyak Rp400 juta--versinya itu--merupakan dana pembinaan yang disediakan oleh Pemkot Bekasi selama proses pembinaan penghitungan keuangan pemerintah daerah agar Pemkot Bekasi meraih opini wajar tanda pengecualian (WTP). Uang pembinaan ratusan juta itu diberikan untuk satu tahun anggaran.
Baca Juga:
JAKARTA - Auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Suharto, membantah bahwa uang Rp475 juta yang diterimanya merupakan uang pelicin atau duit suap
BERITA TERKAIT
- Kader Gerindra di Banggai Minta Polisi Menindak Pelaku Persekusi
- Paus Fransiskus Meninggal, Prabowo: Dunia Kehilangan Sosok Panutan dalam Kemanusiaan
- Mbak Ita bersama Suami Didakwa Terima Suap Rp 9,29 Miliar dari Proyek & Insentif ASN
- Dittipidsiber Bareskrim Turun Tangan Usut Gangguan Sistem Bank DKI
- Menindaklanjuti Pertemuan Bilateral, Menko Polkam BG Rapat Bahas Implementasi Batas Maritim
- Mendiktisaintek dan Menkes Evaluasi Pendidikan Dokter Spesialis, Imbas Kekerasan Seksual di RSHS