Aung San Suu Kyi Bakal Bebas
Selasa, 10 November 2009 – 00:04 WIB
SINGAPURA - Pemerintah junta Myanmar kemungkinan akan membebaskan pejuang pro demokrasi Aung San Suu Kyi, dalam waktu dekat, agar bisa berpartisipasi dalam pemilu tahun depan. Kemungkinan itu diungkapkan oleh diplomat senior Myanmar Min Lwin.
Penyataan Min Lwin tersebut jarang sekali terjadi dalam tradisi pejabat pemerintahan Myannmar, karena dilakukan saat kunjungannya di luar negeri. Namun beberapa tahun terakhir, otoritas Myanmar sudah sering menyatakan akan membebaskan Suu Kyi dan tidak pernah direalisasi. Seperti sebelumnya, Lwin juga tidak menyebutkan waktu atau langkah pasti sebagai sinyal pembebasan Suu Kyi.
Baca Juga:
Pemenang Nobel Sastra berusia 64 tahun itu telah ditahan selama 14 tahun dalam kurun waktu 20 tahun terakhir. Selama itu pula, Suu Kyi tidak diperbolehkan berbicara di depan publik sejak masa penahanannya yang terakhir ini sejak Mei 2003. Terakhir pengadilan memvonis 18 bulan bulan tambahan tahanan rumah, karena mengijijnkan seorang warga AS, John Yettaw menginap di rumahnya.
Perpanjangan masa tahanan rumah itu membuatnya tak bisa berpartisipasi dalam pemilu tahun depan. pemilu tersebut merupakan yang pertama sejak 20 tahun terakhir. "Ada rencana untuk membebaskan Suu Kyi segera...jadi dia bisa mempersiapkan partainya," ujar Min Lwin, seorang Dirjen di Kementerian Luar Negeri Myanmar, kepada Associated Press di Manila airport sebelum memasuki pesawat yang membawanya terbang ke Singapura lalu kembali ke Yangon.
SINGAPURA - Pemerintah junta Myanmar kemungkinan akan membebaskan pejuang pro demokrasi Aung San Suu Kyi, dalam waktu dekat, agar bisa berpartisipasi
BERITA TERKAIT
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya
- Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon