Aung San Suu Kyi: Kami Melindungi Semua Orang di Myanmar
jpnn.com, YANGON - Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi kembali berbicara mengenai krisis di Negara Bagian Rakhine. Seperti pernyataannya kepada Presiden Turki beberapa waktu lalu, Suu Kyi menegaskan bahwa semua orang di Myanmar berada di bawah lindungan pemerintah.
Meski kembali tak menyinggung penderitaan yang dialami etnis Rohingya, kali ini Suu Kyi dengan jelas mengatakan bahwa perlindungan pemerintah juga mencakup mereka yang tak berstatus warga negara Myanmar.
"Kami harus melindungi warga kami, kami harus melindungi semua yang ada di negara kami, terlepas dari mereka warga negara atau bukan," ujar Suu Kyi menjawab pertanyaan dari media India, Asian News International, Kamis (7/9).
Tak Sebut Rohingya, Ini Kata Suu Kyi Soal Krisis di Rakhine
"Tentu saja, sumber daya kami tak selengkap dan memadai seperti yang diharapkan, tapi tetap, kami berusaha sebaik mungkin dan kami ingin memastikan bahwa semua orang mendapat perlindungan hukum," lanjutnya di sela-sela menerima kunjungan PM India Narendra Modi di Yangon.
Suu Kyi mendapat kecaman dunia internasional karena dianggap tak berbuat apa-apa untuk melindungi etnis Rohingya yang dipersekusi oleh militer dan kelompok nasionalis Buddha di Rakhine.
Kekerasan yang terjadi di wilayah itu sejak dua pekan lalu telah menyebabkan ratusan ribu etnis Rohingya mengungsi ke Bangladesh.
Sebelumnya, Suu Kyi menyalahkan kelompok militan Arakan Rohingya Salvation Army (ARSA) yang disebutnya sebagai teroris, atas kekacauan yang terjadi.
Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi berjanji melindungi semua orang di wilayahnya
- Komnas HAM Ungkap Aktor Pembubaran Diskusi FTA di Kemang, Oh Si Rambut Kuncir
- Pengakuan Imigran Rohingya: Bayar Rp 32 Juta untuk Naik Kapal ke Indonesia
- Imigran Rohingya Mendarat Lagi di Aceh, Jumlahnya 93 Orang
- Lihat, Kapal Imigran Rohingya Terombang-ambing di Perairan Aceh
- Soroti Pembubaran Diskusi FTA, ELSAM Singgung Kegagalan Negara
- PPI Jabar Kecam Aksi Pelepasan Hijab Paskibraka