Aung San Suu Kyi Menghadapi Dua Dakwaan Baru, Protes di Myanmar Terus Berlanjut
Para pengkritik kudeta mengatakan tuduhan itu dibuat-buat.
Delapan belas orang tewas dalam unjuk rasa paling berdarah
Video: Aung San Suu Kyi appeared in court after a day of deadly violence in Myanmar. (ABC News)
Myanmar berada dalam kekacauan sejak militer merebut kekuasaan menyusul tuduhan kecurangan dalam Pemilu November lalu yang dimenangkan secara telak oleh NLD.
Unjuk rasa harian semakin diwarnai dengan kekerasan saat polisi dan pasukan mencoba menghentikan para demonstran.
Pidato Jenderal Senior Hlaing yang dibacakan oleh seorang pembaca berita MRTV yang dikelola negara, militer akan mengambil tindakan tegas terhadap pegawai negeri yang menolak bekerja untuk junta.
Dia mengatakan militer sedang menyelidiki apa yang mereka sebut korupsi oleh pemerintah sipil, dengan tuduhan pemerintah sipil telah menyalahgunakan anggaran pencegahan COVID-19.
Photo: Para pengunjuk rasa juga berbaris di Mandalay, meskipun pasukan keamanan telah menewaskan sedikitnya 18 orang di seluruh negeri hanya sehari sebelumnya. (AP)
"Masing-masing kementerian sedang bekerja untuk mencari tahu penyalahgunaan keuangan tersebut," katanya, menambahkan tindakan akan diambil terhadap organisasi yang kedapatan menyimpan dana dalam mata uang.
Pemimpin Myanmar yang digulingkan Aung San Suu Kyi muncul di pengadilan ketika pada saat yang bersamaan para pendukungnya turun ke jalan di beberapa kota besar dan kecil untuk menentang tindakan keras pada hari yang paling berdarah sejak kudeta militer 1
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025