Aung Suu Kyi Terancam Lima Tahun
Minggu, 17 Mei 2009 – 11:36 WIB

Foto : AFP
YANGON - Pemerintahan junta militer Myanmar benar-benar tidak peduli terhadap desakan ataupun sindiran dunia internasional. Mereka tetap meneruskan proses hukum terhadap Aung San Suu Kyi. Berdasar laporan yang dirilis Associated Press, Suu Kyi dijadwalkan mulai menjalani sidang Senin (18/5).
Pengacara Suu Kyi, Hla Myo Myint, mengatakan, kliennya telah menghabiskan 13 tahun di antara total 19 tahun masa tahanan rumahnya. Sisa hukuman yang tinggal enam tahun itu bisa bertambah lima tahun lagi hanya karena seorang warga Amerika yang berenang menyeberang ke rumahnya.
Baca Juga:
Sejak Kamis (14/5), wanita berusia 63 tahun itu ditangkap tanpa alasan yang jelas. Beberapa waktu lalu seorang warga AS William Yettaw berenang menyeberangi danau dan memasuki wilayah rumah Suu Kyi. Hingga kini, belum diketahui alasan sebenarnya tindakan warga Falcon, Missouri, itu. Dia juga ditahan atas tindakannya tersebut.
Betty Yettaw, istri Yettaw, mengakui bahwa suaminya itu memang seorang yang eksentrik tetapi cinta perdamaian. ''Tidak ada unsur politik sama sekali,'' ujarnya seperti dirilis Associated Press. Di sisi lain, Yettaw pernah mengatakan kepada mantan istrinya, Yvonne Yettaw, bahwa tujuannya ke Asia adalah untuk mengerjakan tugas psikologi.
YANGON - Pemerintahan junta militer Myanmar benar-benar tidak peduli terhadap desakan ataupun sindiran dunia internasional. Mereka tetap meneruskan
BERITA TERKAIT
- Menlu Sugiono Rayu Belanda demi Sukseskan Program Prioritas Indonesia
- Ini Layanan Medis Bedah Robotik Canggih di Pantai Hospital Ayer Keroh
- Mimpi Berkuasa Lagi, Donald Trump versi Amerika Selatan Malah Terjerat Kasus Kudeta
- Pesawat Delta Airlines Jatuh saat Mendarat di Toronto, Belasan Orang Terluka
- Ramadan Sebentar Lagi, Arab Saudi Kembali Siapkan Paket Bantuan untuk Indonesia
- Kabar Gembira, Hamas Siap Menyerahkan Kendali atas Gaza