Austal Australia Jadi Sasaran Peretasan Keamanan Siber Dan Pemerasan
Austal, perusahaan pembuat kapal pertahanan Australia yang berbasis di Australia Barat telah menjadi sasaran peretasan keamanan siber dan upaya pemerasan.
Perusahaan itu melaporkan kepada otoritas bursa saham Australia pada Kamis (1/11/2018) malam ini bahwa sistem manajemen data Australia milik mereka telah ditargetkan oleh "pelaku tidak dikenal".
Beberapa alamat email dan nomor ponsel staf-nya telah diakses, menurut pernyataan itu, dan Austal juga telah memberitahukan "sejumlah kecil pemangku kepentingan" yang berpotensi terpengaruh serangan ini.
Dikatakan tampaknya pelaku mencoba untuk menjual beberapa materi yang mereka curi secara online "dan terlibat dalam pemerasan".
"Perusahaan belum dan tidak akan menanggapi upaya pemerasan," katanya.
Tetapi perusahaan, yang membangun kapal patroli dan fregat untuk Angkatan Laut Australia ini mengatakan "tidak ada bukti sampai saat ini bahwa informasi yang mempengaruhi keamanan nasional atau operasi komersial perusahaan telah berhasil dicuri".
Austal memiliki kontrak Pertahanan dengan beberapa negara lain, termasuk AS, tetapi mengatakan pelanggaran itu hanya mempengaruhi operasi mereka di Australia.
"Pelanggaran data tidak berdampak pada operasi berkelanjutan Austal," katanya.
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat
- Dunia Hari Ini: Tiga Orang Ditangkap Terkait Meninggalnya Penyanyi Liam Payne
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Jadi Presiden, Kamala Harris Mengakui Kekalahannya