Australia Abaikan Penanganan Kesenjangan di Kalangan Aborigin

"Kekhawatiran saya tidak berubah. Perdana Menteri tidak mau masuk Pemilu dengan kritikan bahwa dia gagal membawa perubahan dalam pengukuran Close the Gap, dan warga Aborigin tak akan jadi lebih baik," kata Mansell.
"Jika kita melihat catatan konsultasi Perdana Menteri, di mana dia sama sekali mengabaikan Pernyataan Uluru tahun lalu ... artinya kita berhak menjadi sangat sinis," ujarnya.
"Jika kita ingin membuat perubahan bagi standar hidup orang Aborigin, maka harus didorong oleh warga Aborigin yang terkena dampak langsung," kata Mansell.
"Perlu perubahan administrasi kebijakan dari Departemen Perdana Menteri dan Kabinet ke lembaga Aborigin nasional yang baru," katanya.
Penyegaran kebijakan
Laporan tersebut juga mendesak Pemerintah lebih banyak melibatkan warga Aborigin dan Torres Strait Islander.
"Proses penyegaran tak memiliki kejelasan dan tampaknya mempromosikan agenda berdasarkan pandangan dalam Pemerintahan yang tidak melibatkan penduduk asli dalam penyusunannya," demikian laporan tersebut.
Karen Heap dari National Aboriginal Community Controlled Health Organisation menyatakan pemerintah harus membuat komitmen jangka panjang, dan tidak mengharapkan hasil segera atau cepat.
"Ini menyangkut penentuan nasib sendiri bagi warga Aborigin dan biarkan kami bersuara tentang perubahan yang perlu kami lakukan. Di sini saya pikir kekeliruan di masa lalu," katanya.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya