Australia Abaikan Peringatan, Politisi Kepulauan Solomon Sangat Kecewa

Australia Abaikan Peringatan, Politisi Kepulauan Solomon Sangat Kecewa
Kepulauan Solomon mempertahankan rencana untuk memperluas hubungan keamanan dengan China. (Noel Celis)

Seorang juru bicara Pemerintah Australia mengatakan kepada ABC "pejabat Australia secara rutin terlibat dengan para pemangku kepentingan di Kepulauan Solomon mengenai isu-isu yang menarik bagi Australia dan kawasan kami".

"Kami terus terlibat secara terbuka dan transparan di semua tingkatan dengan Pemerintah Kepulauan Solomon dalam pengaturan keamanannya," tambah juru bicara itu.

Anggota parlemen dari Partai Liberal, Warren Entsch, yang daerah pemilihannya, Leichhardt di Queensland utara terletak sekitar 2.000 kilometer dari Kepulauan Solomon, tetap optimis bahwa perjanjian Tiongkok tidak akan ditandatangani.

"Ada banyak hal yang terjadi di sana sehingga kami terus bekerja sama dengan mereka, ini muncul tiba-tiba," katanya.

"Saya sering melihat pengumuman Tiongkok, tetapi pada akhirnya saya belum melihat apa pun yang membuahkan hasil."

Tiongkok 'bisa segera memiliki pijakan' di Papua Nugini

Seorang analis pertahanan terkemuka juga memperingatkan jika Tiongkok kemungkinan akan mendorong kehadiran militer di Papua Nugini di saat mereka tengah menyelesaikan pakta keamanan yang kontroversial dengan Kepulauan Solomon.

Pada tahun 2020, kekhawatiran muncul di Australia ketika Papua Nugini menandatangani nota kesepahaman dengan sebuah perusahaan Tiongkok untuk membangun "kawasan industri perikanan multi-fungsi yang komprehensif" senilai AU$200 juta di Pulau Daru.

Mantan perwira intelijen Angkatan Darat dan Profesor Universitas New South Wales, Clinton Fernandes, mengatakan Tiongkok mengalami banyak kemajuan di Papua Nugini seperti halnya di Kepulauan Solomon.

Sejumlah politisi dan pengamat memperingatkan pengaruh di Tiongkok di kawasan Pasifik akan semakin kuat

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News