Australia Akan Cabut Kewarganegaraan Teroris

RUU ini akan diajukan secara resmi ke parlemen beberapa minggu mendatang, menyusul kejadian tengah serangan teror di pusat Kota Melbourne awal bulan ini.
"Bagi mereka yang akan terlibat dalam kegiatan seperti itu, dan memiliki kewarganegaraan di negara lain, seperti kami perkirakan, maka mereka boleh pergi (dari Australia)," katanya.
PM Morrison dan Mendagri Peter Dutton juga mendesak komite intelijen dan keamanan di Parlemen untuk menyelesaikan RUU lainnya yang memungkinkan aparat penegak hukum mengakses pesan elektronik yang terenkripsi.
Komite intelijen masih menjadwalkan tiga dengar-pendapat publik hingga Desember mendatang, sebelum mengajukan rekomendasi akhir.
PM Morrison meminta hal itu dipercepat, mengingat Parlemen akan kembali bersidang dalam dua minggu ini sebelum liburan panjang musim panas.
"Saya ingin sekali melihat UU itu lolos sebelum berakhirnya masa sidang dua minggu mendatang," katanya.
Simak beritanya dalam Bahasa Inggris di sini.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya