Australia Akan Desak Perusahaan Teknologi Bantu Atasi Terorisme
Rabu, 07 Juni 2017 – 18:30 WIB

Australia Akan Desak Perusahaan Teknologi Bantu Atasi Terorisme
Facebook, Google dan Twitter semuanya berpendapat bahwa mereka bekerja untuk mengatasi penyebaran propaganda militan, dan berkomitmen untuk memastikan teroris tidak memiliki suara di dunia maya.
Pakar keamanan telah memeringatkan bahwa menjauhkan para teroris dari dunia maya benar-benar bisa mempersulit pelacakan aktivitas mereka.
FBI (Biro Investigasi AS) sebelumnya telah berjuang melawan data enkripsi milik raksasa teknologi ‘Apple’ dalam penyelidikan kriminal.
Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.
Diterbitkan: 16:30 WIB 07/06/2017 oleh Nurina Savitri.
Lihat Artikelnya di Australia Plus
Pemerintah Australia akan meminta perusahaan teknologi global menyerahkan data pelanggan dalam rangka membantu memerangi terorisme. Hal ini akan menjadi agenda utama dalam pertemuan aliansi intelejen ‘Five Eyes’ mendatang.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia