Australia Akan Keluarkan Visa Pertanian Untuk Negara ASEAN, Termasuk Indonesia
"Ini langkah besar, setelah ada visa pertanian resmi dan kami mencapai persetujuan dengan 10 negara ASEAN, kami kemudian bisa menambahkan dengan negara-negara lain di masa depan."
David mengatakan visa ini akan memiliki kondisi yang berbeda dari program pekerja Pasifik dan skema pekerja pemetik buah musiman.
Petani: Percaya setelah menjadi kenyataan
Ketika ditanya apakah dia percaya bahwa visa baru ini akan menjadi kenyataan nantinya, Fiona dari Federasi Petani Nasional di Australia menjawab "belum yakin".
"Rinciannya masih harus dilakukan. Saya kira ini masih harus dibicarakan di tingkat Kabinet dan oleh Komite Kajian Anggaran," katanya kepada ABC.
"Kita harus melakukannya, ini masalah kritis bagi sektor pertanian."
Fiona mengatakan rencana untuk mendatangkan para pekerja dari negara ASEAN sangat penting dan adanya pekerja tambahan di ladang-ladang pertanian Australia selalu disambut dengan baik.
"Mudah-mudahan ini bisa lebih dari sekadar memenuhi sampai 10 ribu backpacker Inggris yang tidak lagi harus bekerja 88 hari yang dihapuskan karena perjanjian FTA," kata Fiona Simson.
"Kami sangat terkejut dengan penghapusan 88 hari. ini untuk pertama kalinya pemerintah menetapi janji. Kami sudah mendiskusikan ini selama bertahun-tahun, jadi sekarang waktunya membuat sesuatu yang bagus atas janji-janji tersebut.
Australia akan membuat visa khusus bagi pekerja di bidang pertanian bagi warga dari sepuluh negara anggota ASEAN termasuk Indonesia
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- 44 Pemimpin Muda Asia Tenggara Berkumpul Dalam AYF 2024
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan