Australia Akan Lebih Banyak Gunakan Vaksin AstraZeneca yang Diproduksi di Melbourne
Bukti-bukti awal dari ujicoba vaksin ini menunjukkan terjadinya pencegahan seseorang mengalami sakit kronis.
Namun kemungkinan tidak mencegah terjadinya penularan dari seseorang yang sudah diberi vaksin kepada orang lain.
Pakar vaksin Profesor Tony Cunningham dari Westmead Institute di Sydney menjelaskan semua informasi yang ddiperlukan baru bisa diperoleh setelah program vaksinasi berjalan.
Ia menjelaskan, semua vaksin COVID-19 yang dikembangkan saat ini tidak fokus pada seberapa efektif vaksin tersebut dapat mencegah penularan kepada orang lain.
Pemerintah Australia berharap bisa memperoleh data program vaksinasi dari Pfizer pada pertengahan bulan ini.
Bila data tersebut diperoleh, maka otoritas terkait kemungkinan bisa memberikan persetujuan untuk penggunaan darurat pada akhir Januari.
Namun Prof Cunningham memperingatkan jangan sampai pihak berwenang mengorbankan aspek keamanan vaksin hanya karena adanya desakan untuk segera mengeluarkan persetujuan penggunaan vaksin.
Diproduksi oleh Farid M. Ibrahim dari berbagai sumber.
Meskipun vaksin COVID-19 buatan Pfizer tampaknya akan menjadi yang pertama mendapatkan persetujuan penggunaan di Australia, namun program vaksinasi akan lebih banyak menggunakan vaksin buatan AstraZeneca yang saat ini sedang diproduksi di Melbourne
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Tampil Cantik di Premiere Wicked Australia, Marion Jola Dapat Wejangan dari Ariana Grande dan Cynthia Erivo
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu