Australia Akan Tuntut Keadilan untuk Korban MH17

Perdana Menteri Malcolm Turnbull memastikan pemerintah Australia akan terus mengupayakan agar pelaku yang bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 bisa diadili.
Hal itu disampaikan PM Turnbull dalam sesi sidang tanya-jawab di DPR, Rabu (14/10/2015), menanggapi pengumuman hasil investigasi Belanda yang menyimpulkan bahwa pesawat nahas itu jatuh akibat ledakan rudal BUK yang ditembakkan dari arah Ukraina Timur.
PM Turnbull menyebut tindakan "pembunuhan" terhadap 298 penumpang dan awak pesawat sebagai tindakan pengecut.
"Mereka yang melakukan kejahatan ini harus bertanggung jawab," katanya.
"Kami menyesalkan langkah Rusia memveto pembentukan peradilan internasional khusus dalam Dewan Keamanan PBB bulan Juli lalu," katanya.
Dia menjelaskan, Menlu Australia Julie Bishop terus melakukan kerjasama dengan Belgia, Malaysia, Belanda dan Ukraina dalam menuntut keadilan bagi para korban pesawat MH17.
"Kami tidak akan mau dibully oleh Rusia. Semua negara yang warganya jadi korban, bertekad melakukan segala yang mungkin tidak peduli berapa lama, untuk menemukan pelaku dan membawanya ke pengadilan," tegas PM Turnbull.
Pemimpin Oposisi Bill Shorten menyebut laporan investigasi ini sebagai "langkah lanjutan dalam upaya mencari keadilan".
Perdana Menteri Malcolm Turnbull memastikan pemerintah Australia akan terus mengupayakan agar pelaku yang bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat
- Ini Peran Polisi Australia dalam Menguak Kasus Kekerasan Seksual Eks Kapolres Ngada
- Dunia Hari Ini: Melbourne Siap Menggelar Balapan Formula1 di Akhir Pekan
- Dunia Hari Ini: Puluhan Tewas Setelah Kereta di Pakistan Dibajak
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di Afrika Selatan, 12 Orang Tewas
- Siklon Alfred 'Tak Separah yang dibayangkan', Warga Indonesia di Queensland Tetap Waspada
- Dunia Hari Ini: Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap di Bandara