Australia Akhirnya Naikkan Suku Bunga untuk Pertama Kalinya dalam 11 Tahun, Ini Pemicunya

Australia Akhirnya Naikkan Suku Bunga untuk Pertama Kalinya dalam 11 Tahun, Ini Pemicunya
Bank sentral Australia, Reserve Bank, hari Selasa (3/05/2022) menaikkan tingkat suku bunga pinjaman antarbank (cash rate) dari 0.1 persen menjadi 0,35 persen, kenaikan yang pertama kalinya dalam 11 tahun. (ABC News: Alistair Kroie/John Gunn)

"Beberapa tahun terakhir, yang kita dengar hanyalah penurunan suku bunga. Pemerintah mendorong orang untuk membeli dan pasar perumahan berkembang pesat. Sekarang malah kebalikannya yang terjadi," katanya.

"Bagi kami, dengan biaya pembangunan rumah yang begitu tinggi, kenaikan ini tidak tepat," ucap Bashir.

Risiko resesi 'double-dip'

Bashir menyebut keluarganya harus mampu mengatasi kenaikan biaya, sehingga terpaksa mengurangi belanja yang tidak penting.

"Jika naik secara dramatis, saya rasa banyak orang yang kesulitan, bukan hanya kami," ujarnya.

Gubernur RBA, Philip Lowe, mengakui tantangan yang akan dialami para kreditur yang tahun lalu mengambil pinjaman besar setelah RBA mengumumkan suku bunga tidak mungkin naik sampai 2024.

"Saya akui bahwa kenaikan suku bunga kali ini terjadi lebih awal," katanya seraya menambahkan bahwa RBA akan selalu berhati-hati dalam menaikkan suku bunga.

"Keluarga memiliki lebih banyak utang daripada sebelumnya. Banyak rumah tangga tidak pernah mengalami kenaikan suku bunga. Jadi kenaikan kali ini akan kami amati dengan sangat hati-hati selama beberapa bulan ke depan," papar Gubernur Lowe.

Profesor Steven Hamilton dari George Washington University yang dimintai komentarnya menyebut beberapa informasi dari RBA selama pandemi menimbulkan masalah.

Bank sentral Reserve Bank Australia (RBA) menaikkan suku bunga menjadi 0,35 persen dari sebelumnya 0,1 persen

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News