Australia Akhirnya Naikkan Suku Bunga untuk Pertama Kalinya dalam 11 Tahun, Ini Pemicunya
"Menurut saya RBA sangat keliru dalam memberikan panduan yang terlalu kaku," katanya.
"Mereka menyampaikan bahwa mereka tidak akan menaikkan suku bunga hingga 2024 apa pun yang terjadi. Itu konyol karena kita tidak pernah tahu seberapa cepat pemulihan akan terjadi," jelasnya.
"Kemudian RBA harus menarik pedomannya sendiri, yang tidak bagus bagi kredibilitas mereka," ujar Profesor Hamilton.
Menurut dia, dengan banyaknya kreditur yang meminjam ke bank karena mengantisipasi suku bunga super rendah untuk tahun-tahun mendatang, risiko resesi akan terjadi.
"Risikonya adalah jika kita bertindak terlalu keras, terlalu cepat, itu mengancam terjadinya situasi double-dip di mana ekonomi mulai berkontraksi sebagai respons terhadap kenaikan suku bunga," jelasnya.
Penabung senang dengan kenaikan suku bunga
Tidak semua orang khawatir dengan kenaikan suku bunga.
Pensiunan Grant Agnew saat ini hanya menerima bunga 1,09 persen dari tabungannya di bank. Dia adalah salah satu dari sekitar dua pertiga penduduk Australia yang tidak memiliki kredit perumahan.
"Saya tidak mendapatkan apa-apa dari tabungan. Orang lain diizinkan untuk meminjamnya, tapi saya tidak diizinkan untuk mendapatkan apa pun dari tabungan saya itu," katanya.
Bank sentral Reserve Bank Australia (RBA) menaikkan suku bunga menjadi 0,35 persen dari sebelumnya 0,1 persen
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata