Australia Akhirnya Naikkan Suku Bunga untuk Pertama Kalinya dalam 11 Tahun, Ini Pemicunya

Australia Akhirnya Naikkan Suku Bunga untuk Pertama Kalinya dalam 11 Tahun, Ini Pemicunya
Bank sentral Australia, Reserve Bank, hari Selasa (3/05/2022) menaikkan tingkat suku bunga pinjaman antarbank (cash rate) dari 0.1 persen menjadi 0,35 persen, kenaikan yang pertama kalinya dalam 11 tahun. (ABC News: Alistair Kroie/John Gunn)

"Saya ingin suku bunga naik sehingga saya bisa mendapatkan bunga sebagai pengembalian uang tabungan yang layak," ujar Grant..

"Saya ingin naiknya lebih dari 20 persen, seperti yang mereka lakukan tiga kali di tahun 1980-an. Hidup begitu indah saat itu, seperti uang jatuh dari langit," tuturnya.

Namun, Direktur Riset RateCity, Sally Tindall, memperingatkan penabung seperti Grant mungkin tidak akan mendapatkan peningkatan besar bunga tabungannya dalam jangka pendek.

"Meskipun kita berharap bank mulai menaikkan suku bunga deposito, tidak ada jaminan mereka akan mencerminkan kenaikan dari RBA," katanya.

Dalam mengumumkan kenaikan suku bunga pinjaman kredit perumahan mereka, baik Bank CBA maupun Bank ANZ sama sekali tidak menyebutkan adanya suku bunga tabungan dan deposito.

Bisa menurunkan harga rumah

Menurut Adelaide Timbrell, kenaikan suku bunga kali ini kemungkinan akan menurunkan harga rumah, yang berpotensi menguntungkan calon pembeli.

"Jika harga perumahan turun sebagai akibat dari kenaikan cash rate ini, tentunya akan membantu calon pembeli masuk ke pasar perumahan dengan uang muka yang lebih rendah," katanya.

Namun, analis perumahan Louis Christopher mengatakan hal itu mungkin juga mengurangi jumlah yang dapat dipinjam oleh calon pembeli, yang akan tetap memberikan tekanan pada harga perumahan.

Bank sentral Reserve Bank Australia (RBA) menaikkan suku bunga menjadi 0,35 persen dari sebelumnya 0,1 persen

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News