Australia Ancam Tinggalkan F1

Australia Ancam Tinggalkan F1
Australia Ancam Tinggalkan F1

“Ketika show yang biasanya dinikmati penonton dihilangkan, akan muncul masalah pada penjualan tiket. Kita harus menciptakan permintaan (tiket). Bagian dari hal itu adalah suara yang menggelegar dari mobil balap,” tuntut Walker.

Chief Executive Grand Prix Australia Andrew Westacott memiliki sikap sejalan dengan Walker. Dia menyebut, saking kalemnya suara mobil, dirinya tidak memakai earplug saat berada di pit lane.

“Satu hal, balapan saat ini terasa senyap dibanding sebelumnya. Kondisi ini akan menjadi masalah besar pada fans setiap F1 di Eropa,” katanya.

Sama halnya Walker, Westacott memiliki pandangan untuk membahas kembali kontrak penyelenggaraan F1 musim depan. “Kami membayar untuk satu produk. Untuk menandatangani satu kontrak, kami membuat pertimbangan dengan sangat serius. Sebab, kami tidak ingin ada pelanggaran akan hal itu,” paparnya.

Sampai kemarin, Ecclestone belum memberikan komentar terkait dengan suara kalem mobil F1 tersebut. Yang jelas, dia harus segera memberikan jawaban atas kritik Walker dan Westacott. Kalau tidak, spekulasi soal suara mobil F1 yang kalem akan menjadi bola liar yang bisa membuat lomba-lomba selanjutnya minim penonton.

Padahal, selain dilandasi semangat menciptakan balapan yang lebih hijau, serangkaian regulasi baru yang diterapkan musim ini adalah menciptakan balapan yang lebih seru. Tujuannya, tentu memanjakan fans. Seru dari segi persaingan, namun fans tetap tidak puas, itu akan menjadi kegagalan bagi F1. (c17/ang)

MELBOURNE - Sejak kali pertama menyelenggarakan Formula 1 pada 1996, Grand Prix Australia di Melbourne selalu menjadi salah satu yang paling menarik.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News