Australia Bakal Evakuasi 200 Warganya dari Kapal Pesiar yang Terpapar Virus Corona
jpnn.com, MELBOURNE - Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengaku akan mengevakuasi 200 lebih warganya dari kapal pesiar yang terpapar virus corona di Jepang.
Morrison menyebutkan mereka akan diberangkatkan pada Rabu (19/2) dan akan ditempatkan di bagian utara Australia, tempat mereka akan menghabiskan 14 hari masa karantina.
Kapal pesiar Diamond Princess milik Carnival Corp menjalani karantina setibanya di Yokohama pada 3 Februari setelah seorang pria yang turun di Hong Kong terdiagnosa mengidap virus corona.
"Bagi 200 lebih warga Australia yang akan pulang ke tanah air, kami akan mengharuskan mereka menjalani masa karantina selama 14 hari ketika mereka kembali ke Darwin," kata Morrison kepada awak media di Melbourne.
Morrison juga mengatakan akan disediakan ruangan di pesawat Qantas Airways bagi sejumlah warga negara Selandia Baru di kapal pesiar itu. Mereka nantinya akan dibawa ke Selandia Baru setibanya di Darwin, menurut Morrison.
Pada Minggu Amerika Serikat juga telah mengevakuasi sekitar 400 warga dari kapal pesiar Diamond Princess, sementara Kanada, Italia, Korea Selatan dan Hong Kong juga mengumumkan rencana evakuasi serupa.
Sementara Indonesia sejauh ini belum berencana mengevakuasi 78 WNI yang bekerja di atas kapal tersebut. (ant/dil/jpnn)
Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengaku akan mengevakuasi 200 lebih warganya dari kapal pesiar yang terpapar virus corona di Jepang.
Redaktur & Reporter : Adil
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia
- Jujur, Nova Arianto Kurang Puas Timnas U-17 Indonesia Imbang Melawan Australia
- Timnas U-17 Indonesia Lulus ke Piala Asia U-17 2025
- Jadwal Indonesia vs Australia U-17 setelah Garuda Muda Menang Besar
- Prabowo Targetkan Indonesia Swasembada Pangan, Bagaimana Reaksi Australia?
- Terima Kunjungan Glen Askew, Pemprov Jateng Tawarkan Investasi Ke Australia