Australia Bakal Invasi Kepulauan Solomon Gegara Pakta Pertahanan dengan Tiongkok?

Australia Bakal Invasi Kepulauan Solomon Gegara Pakta Pertahanan dengan Tiongkok?
PM Australia Scott Morrison dan PM Manasseh Sogavare dijadwalkan bertemu setelah hubungan kedua negara mengalami ketegangan menyusul adanya Perjanjian Keamanan Kepulauan Solomon dan China. (AAP)

"Kami belum diminta untuk menarik mundur pasukan militer dari sana," tambahnya.

Pakta keamanan Kepulauan Solomon dan Tiongkok telah menjadi isu utama bagi Pemerintahan Scott Morrison, yang menghadapi kritik partai oposisi bahwa Australia kini "kurang aman" akibat perjanjian itu.

Dalam debat pemilu pada hari Kamis, oposisi Partai Buruh mengatakan hubungan dengan Kepulauan Solomon telah memburuk, sehingga Australia perlu berinvestasi lebih banyak dalam diplomasi Pasifik.

Meskipun rincian pakta tersebut belum diungkapkan, PM Sogavare telah mengesampingkan bakal hadirnya pangkalan militer Tiongkok di sana.

Ia mengatakan perjanjian hanya mencakup kehadiran aparat polisi Tiongkok untuk melindungi proyek-proyek mereka di Kepulauan Solomon, karena kesepakatan dengan Australia tidak memadai.

PM Sogavare mengkritik Australia karena menyebut kawasan Pasifik sebagai "halaman belakang" mereka.

Menurut dia, istilah ini menghina dalam budaya lokal, di mana halaman belakang digunakan untuk memelihara ayam, babi, dan sampah.

"Kami akan bekerja secara konstruktif dan sabar. Kami akan bekerja secara profesional dan tenang," kata PM Morrison dalam salah satu acara TV.

Pakta keamanan Kepulauan Solomon dan Tiongkok telah menjadi isu utama bagi Pemerintahan Scott Morrison, yang menghadapi kritik partai oposisi bahwa Australia kini kurang aman

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News