Australia Bakal Jadi Rumah Bagi Ladang Ganja Terbesar di Belahan Selatan

"Penelitian kami menunjukkan bahwa dalam lima tahun mendatang, pasar ganja bagi kesehatan ini akan menjadi industri bernilai lebih dari Rp 5 triliun."
"Ini kesempatan yang besar, karena Australia masih memiliki kemungkinan ke pasar internasional."
Di tahun 2019, Therapeutic Goods Administration (TGA), badan yang mengatur penggunaan ganja untuk pengobatan memberi izin sebanyak 25.182 bagi dokter untuk mengeluarkan resep penggunaan ganja.
Tahun 2020, TGA juga memberikan lampu hijau bagi tersedianya ganja dengan dosis rendah dijual di apotek tanpa harus menggunakan resep dokter.
Namun menurut Will, masih banyak hal yang harus dilakukan.
"Saat ini belum ada produk bermerek yang mengguakan bahan ganja yang disetujui TGA yang memungkinkan penggunannya secara legal di Australia," katanya.
"Jadi akses pasien masih tergantung dari sisi aturan di mana obat ini akan bisa menunjukkan aman, efektif, konsisten dan memiliki formula yang tepat untuk digunakan."
"Produksi domestik akan meningkat dan permintaan baik dari pasar dalam negeri maupun ekspor diperkirakan akan tumbuh besar tahun ini."
Di kawasan terpencil Gascoyne di Australia Barat akan memiliki ladang ganja untuk kesehatan terbesar di belahan bumi bagian selatan
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia