Australia Bangun Monumen Pasukan Penjaga Perdamaian

Monumen peringatan tersebut menghormati pengabdian dan pengorbanan lebih dari 80.000 personil militer, polisi, dan penjaga perdamaian sipil yang bertugas di 62 misi selama 70 tahun terakhir.
"Banyak yang terluka dan trauma dengan apa yang harus mereka hadapi dalam situasi yang sangat sulit dan berbahaya," kata Mayor Jenderal Ford.
"Kami sangat ingin mengenal, bukan hanya penjaga perdamaian, tapi keluarga dan pendukung mereka."

ABC News: Siobhan Heanue
Mayor Jenderal Ford mengatakan, mengumpulkan dana sebesar $4 juta atau sekitar Rp42 miliar untuk melengkapi patung besar tersebut terbukti sebagai tantangan terbesarnya.
"Masyarakat Australia sangat tidak menyadari dan memahami karya besar yang sedang dilakukan penjaga perdamaian di seluruh dunia," katanya.
"Sebagai personil penjaga perdamaian kami benar-benar berada dalam lebih banyak konflik dibandingkan sebagai pasukan perang," katanya.
"Ini pesan penting bagi masyarakat Australia, memahami bahwa perdamaian dan keamanan internasional bukan hanya tentang pertempuran di saat terakhir dan kemudian memutuskan apakah Anda akan mengerahkan angkatan bersenjata."
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya