Australia Bantu Madrasah
Selasa, 02 November 2010 – 18:02 WIB

Australia Bantu Madrasah
JAKARTA - Pemerintah Australia menyepakati program bantuan baru senilai 500 juta dollar Australia untuk Indonesia. Bantuan itu, kata Perdana Menteri Australia, Julia Gillard, fokus untuk percepatan program wajib belajar sembilan tahun pada 2015 mendatang dan mendorong sejumlah Sekolah Islam (Madrasah) lolos standarisasi ekreditasi nasional.
"Bantuan ini memungkinkan pembangunan 2 ribu gedung sekolah baru dan memfasilitasi 1.500 Madrasah lolos standarisasi akreditasi nasional," kata Julia Gillard, usai bertemu Ketua DPR RI Marzuki Alie di Gedung DPR/MPR RI Jakarta, Selasa (2/11).
Selain memberikan bantuan, lanjut Julia Gillard, pemerintah Indonesia dan Australia juga berkomitmen meningkatkan jumlah siswa yang belajar di negara masing-masing melalui the Australian Scholarship, the ACISIS Program, dan Beasiswa Darmasiswa Indonesia serta tetap mempererat kerja sama di bidang kepemudaan dan olahragan melalu program pertukaran pemuda, relawan, ahli, dan juga program kewirausahaan dan kepemimpinan.
"Khusus untuk program kerjasama wisata, kedua negara mengalami peningkatan jumlah wisatawan ke masing-masing negara," tegas Julia Gillard.
JAKARTA - Pemerintah Australia menyepakati program bantuan baru senilai 500 juta dollar Australia untuk Indonesia. Bantuan itu, kata Perdana Menteri
BERITA TERKAIT
- Mendikdasmen: Tunjangan Guru Honorer Non-Serdik Tidak Dihitung dari Januari
- Program Lampu Belajar: Anak Sekolah di Desa pun Berhak Menjadi Cerdas
- Berkontribusi untuk Dunia Pendidikan, FKS Inspire Beri Pelatihan Skill untuk Guru dan Siswa SMK
- Waka MPR Dorong Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan Bagi Guru Harus Dijalankan
- Wamen Diktisaintek Dukung Langkah Atma Jaya Menuju Universitas Berbasis Riset
- Kemenag: Fakultas Kedokteran UIN Walisongo Lahirkan Dokter Muslim Ahli Stem Cell