Australia Barat Pertahankan Kantor Perwakilan Dagang di Indonesia

Kantor perwakilan dagang Australia Barat di Indonesia akan tetap dibuka, meski Pemerintah Negara Bagian setempat sempat menghembaskan wacana penutupan, pada tahun lalu.
Menteri Utama Australia Barat, Colin Barnett, berada di bawah tekanan jajarannya sendiri untuk tetap mempertahankan kantor di Jakarta tersebut.
Delegasi tingkat tinggi, termasuk anggota parlemen, sempat terbang ke Indonesia, pada awal November, untuk meyakinkan pemerintah Australia Barat agar membatalkan keputusan mereka.
Delegasi itu berpendapat, Indonesia adalah salah satu mitra perdagangan terpenting Australia Barat, dengan nilai ekspor ke negara khatulistiwa ini senilai lebih dari 1,5 milyar dolar, pada tahun keuangan terakhir.
Sementara nilai perdagangan dua arah dari keduanya mencapa 3,9 milyar dolar.
Indonesia adalah pelanggan terbesar ternak hidup dan gandum dari Australia Barat, dan banyak pihak dalam komunitas bisnis di negara bagian ini percaya, ada pula peluang kerjasama di bidang pendidikan, kesehatan dan keuangan.
Kini, Menteri Utama Colin telah merilis sebuah pernyataan yang menyebut bahwa pemerintahannya akan tetap membuka kantor dagang tersebut, dan bahkan meningkatkan perwakilannya di Indonesia dengan memasukkan direktur regional, serta staf pariwisata dan pertanian.
Kantor perwakilan dagang Australia Barat di Indonesia akan tetap dibuka, meski Pemerintah Negara Bagian setempat sempat menghembaskan wacana penutupan,
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia