Australia Baru Buka Perbatasan 2022, Pengusaha Restoran Mengeluh Kekurangan Pekerja

Direktur sekolah kejuruan TAFE Queensland, Pat Dennis, mengakui tidak ada mahasiswa yang ikut dalam program magang untuk mengisi lowongan kerja saat ini.
"Industri ini terus berkembang dan kami tidak dapat memenuhi permintaan staf," jelas Pat.
Sementara itu Dirut Dewan Industri Pariwisata Queensland Daniel Gschwind mengatakan kurangnya tenaga kerja akan menghambat pemulihan pariwisata di sana.
Pihaknya mengaku sedang mencari solusi termasuk mendatangkan pekerja asing ke Queensland.
"Mungkin ada peluang untuk mendatangkan pekerja asing dari daerah yang memiliki keterampilan tinggi di bidang perhotelan, seperti dari Bali dan negara-negara Pasifik," kata Daniel.
Pada hari Minggu (9/05/2021), Menteri Perbendaharaan Negara (Treasurer) Josh Frydenberg mengumumkan rencana alokasi anggaran $1 miliar untuk pelatihan dan pemenuhan kekurangan tenaga kerja.
Dia menyebutkan program Pelatihan Kerja akan diperpanjang selama 12 bulan lagi dan ribuan pengusaha menawarkan kursus gratis atau berbiaya rendah untuk melatih mereka bekerja di sektor yang mengalami kekurangan pekerja.
Selain itu, program magang saat ini juga dapat diperluas.
Banyak restoran di Queensland serta negara bagian lain di Australia terpaksa memangkas jam operasional karena kekurangan staf yang parah yang dipicu oleh kurangnya pekerja asing
- Hasil Babak Grup Piala Asia U-17 2025: Indonesia dan Uzbekistan Digdaya, Australia Apes
- Kampanye Pemilu di Australia: Jarang Ada Spanduk, Lebih Menjual Kebijakan
- Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Australia Akhir Tahun Ini
- Dunia Hari Ini: Tiongkok Akan 'Melawan' Tarif yang Diberlakukan Trump
- Dunia Hari Ini: Serangan Israel Tewaskan 32 Warga Gaza dalam Semalam
- Dunia Hari Ini: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Diturunkan dari Jabatannya