Australia Batalkan Kerja Sama Pembangunan Infrastruktur dengan Tiongkok
Pemerintah Federal Australia membatalkan perjanjian proyek infrastruktur antara negara bagian Victoria dengan Tiongkok.
Keduanya mencapai kesepakatan melalui skema 'Belt and Road Initiative' atau BRI.
Menteri Luar Negeri Marise Payne membela keputusan ini dan menyatakan pihaknya tidak ingin Tiongkok membalas dengan menjatuhkan sanksi dagang.
"Australia bertindak untuk kepentingan nasionalnya, kami sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan ini," ujar Menlu Marise kepada ABC.
"Ini bukan menyangkut negara tertentu dan jelas tidak dimaksudkan untuk mengganggu hubungan Australia dengan negara manapun," katanya.
Sejak berlakunya Undang-undang baru, keputusan ini menjadi yang pertama kalinya bagi Pemerintah Federal Australia yang dapat menggunakan kekuasaannya untuk membatalkan perjanjian yang dibuat oleh negara bagian, pemerintah kota, dan universitas negeri dengan negara lain.
Perjanjian antara negara bagian Victoria dan Tiongkok untuk BRI diperbarui tahun 2019 untuk mengerjakan berbagai proyek infrastruktur.
Proyek-proyek BRI yang dibiayai Tiongkok di berbagai negara meliputi pembangunan pelabuhan, jaringan pipa, rel kereta api dan jalan raya.
Pemerintah Federal Australia membatalkan perjanjian proyek infrastruktur antara negara bagian Victoria dengan Tiongkok
- Dunia Hari Ini: Rencana Airbnb Menggelar Pertarungan Gladiator di Roma Dikecam
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Halaman Belakang
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- WNA China Tewas Kecelakaan di Sungai Musi, Dokter Forensik Ungkap Temuan Ini