Australia Batasi Jumlah Kedatangan Luar Negeri untuk Hindari COVID Jenis Baru
PM Morrison menyatakan dukungannya terhadap keputusan Pemerintah Queensland yang memberlakukan pembatasan sosial selama tiga hari untuk daerah Brisbane dan sekitarnya.
'Lockdown' dilakukan setelah seorang petugas kebersihan di hotel karantina mengembalikan hasil tes positif varian virus corona dari Inggris.
Pemerintah pusat telah menetapkan Brisbane sebagai zona berbahaya atau 'hotspot', menyusul keputusan beberapa negara bagian di Australia.
PM Morrison menganjurkan warga Brisbane untuk menetap di mana mereka berada.
"Jangan kembali ke rumah di negara bagian lain atau di bagian lain di negara bagian Anda," katanya.
Ia juga menyarankan warga yang ingin ke Brisbane untuk menunda rencana mereka.
Kepala Bidang Medis Profesor Paul Kelly yang juga mendukung keputusan 'lockdown' di Brisbane, dengan mengatakan penting sekali mengambil tindakan yang "tegas dan cepat".
"Apa yang sudah kita lakukan di masa lalu, seluruh usaha mengontrol, tes, pelacakan dan isolasi, seluruh kesadaran pribadi yang kita lakukan menjadi tidak efektif bila virus ini menyebar di Australia."
Di tengah meningkatnya penyebaran varian baru virus COVID-19 asal Inggris, hari ini (8/01), Pemerintah Australia memutuskan untuk mengurangi jumlah kedatangan penumpang internasional dan mewajibkan penggunaan masker dalam pesawat
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata